Pages

Selasa, 25 Juni 2013

Lain Rumah, Lain Cerita, Jemari yang Sama

Hai. Its me. Again. Yeah, saya pelabil sejati untuk urusan per-blog-an. Entah terlupa kata kunci, entah malas membacai lagi apa yang saya tulis pada momen-momen "ajaib", entah sel abu-abu dalam kepala saya yang terus mengetuki pintu minta dicarikan rumah baru. Aye, captain, lets build a new one, then.

Ada berkantung-kantung cerita segar dalam kepala, yang terkadang ingin ditebar ke sekitaran bagai angin yang meniupi kelopak-kelopak bunga hinga tersebar ke delapan penjuru mata angin. No, no, jangan berharap segala cerita akan menyematkan label hap-py-en-ding di akhir ceritanya. Saya tak pandai merangkai akhir semanis gula-gula. Saya hanya bisa memindahkan drama dalam kepala, yang citarasanya seperti isi toples rempah-rempah yang berderet di kabin dapur. Pahit, asam, manis, getir, pedas, asin. Itulah hidup, bukan?

Ah, sudahlah, biarkan saya berdetak, agar kamu, kamu, dan kamu yang ada di ujung sanaaa akan tersedak saat mampir kemari.

0 komentar:

Posting Komentar