Pages

Kamis, 28 November 2013

Simple


Berlaku sederhana bagi kebanyakan manusia modern, rasanya sama sulitnya dengan mencari seporsi nasi jagung berlauk ikan asin goreng dan urap daun turi di supermarket berlabel komoditas impor. 

Sebegitunyakah?

Sederhana berubah menjadi kata ajaib yang dianggap cuma ada dalam KBBI. Segala sesuatu harus super rumit dan sophisticated, sebanding dengan gadget yang disesaki dengan segala aplikasi yang entah dimengerti entah tidak. Telepon genggam yang cuma monochrom bisa telepon bisa berkirim pesan, dianggap terlalu sederhana. Terlalu sederhana berarti kurang canggih menyejajari pola kehidupan mereka yang multitasking. Semakin multitasking seseorang, dianggap semakin modern. Apa-apa yang tampak sederhana, dirasa patut dicurigai. 

Ah, ah....

Ironisnya, dalam melirik lingkungannya pun, manusia modern ini bersikap sama. Kesederhanaan alasan tak bisa diterima, melulu dicari-cari celahnya, dianggap bagian dari rekayasa, konspirasi, aksi balas dendam, bahkan evolusi. Aih! 

Hati-hati, semakin tak bisa sederhana melihat semesta, semakin tak sederhana pula cara kita menghirup napas segar yang berlimpah ini :) 

0 komentar:

Posting Komentar