Pages

Minggu, 02 Maret 2014

Day 3: Silenco

Dear Sa,
Merasai perubahan-perubahan waktu setempatmu, membuatku sedikit teraduk-aduk. Tak apa, paling tidak jadi ada bagian diriku yang mengiringimu. Bisa membaca lagi deretan kabar yang kau kirim, membuatku bernapas lega. Selamat datang di kota pujaan Tuhan. Sampaikan kecup rinduku pada udara di sekitar Al Quds dan Dome of the Rock. Suatu saat aku akan datang ke sana menggenapi perjalanan kehidupan.

Hari ini aku bergelung di tempat tidur dan sofa merah saja, disandera fisik yang berstigmata kepadamu. Sembari menikmati rindu dalam diam bersama Aramis, Arashi, dan Patch the Angel. Memeluk buku dalam hening membuatku teringat kebiasaan kita, duduk khusyuk membaca buku masing-masing di teras belakang. Tenggelam dalam bacaan kita sembari membiarkan kaki-kaki kita bercengkerama sendiri di bawah meja. Membuatku teringat kecupan pertama darimu yang membuatku seolah tak lagi berada di dalam mobilmu, terlempar ke Antartika. Membeku. Kecupan yang membuat kita berjengit sadar tersedak dejavu.

Aneh adalah cara rindu membuat segala kenangan berlompatan dalam kepala seperti tak ingin ketinggalam menjadi latar pelipur. Kenangan yang membuatku semakin didekap rindu. Selalu berdoa untuk kesehatan dan kelancaran perjalananmu.

Home to me, jika rongga dadamu sudah penuh dengan berkat dan terang cahaya.

merindumu,
AR

0 komentar:

Posting Komentar