Pages

Jumat, 07 Maret 2014

Day 8: You, My Reason

Dear Sa,
Ada kalanya, alasan absen menemani hari-hariku terdahulu. Alasan untuk bertumbuh, alasan untuk berlari mengejar kereta angin mimpi, alasan untuk bertahan dan tersenyum.

Kurasa, setiap manusia pernah mengalami momen itu. Momen menikmati hidup tanpa banyak berpikir ke belakang, juga ke depan.

Kurasa, itu karena masih ada ruang dalam hati yang enggan dibuka. Hanya ingin dinikmati tanpa teman. Aku tak lagi mau serupa itu.

Menata kata-kata di layar komputer malam ini, membuatku teringat alasan lain aku melakukannya. Bukan sekadar karena cintaku pada dunia ini, pada Tuhanku yang meletupkan sihir ke dalam jemariku, melainkan juga karena inginku membubuhkan namamu di dalam karya terbaruku. Dan, mengingat itu membuatku menulis dengan tersenyum. 

Aku ingin, menjadi pemetik ide yang bergantungan di sela-sela rambut ikalmu yang keperakan, di antara gurat-gurat mata cokelatmu yang lelah, di sisa-sisa kecupmu di pipi kananku, di rajahmu yang kerap kuusap lembut. Di dalam semua tentangmu.

Izinkan aku.


bilakah dekapmu kembali menggulung tubuh mungilku?
Ar


0 komentar:

Posting Komentar